Suatu
pagi yang cerah, terbanglah seekor burung dara yang hendak bermigrasi
dari Barat ke Selatan. Burung dara bermigrasi dengan tujuan mencari
daerah yang lebih sejuk. Namun di tengah perjalanannya menuju Selatan,
ia melewati sebuah tempat yang sangat dingin, begitu dinginnya hingga
sayapnya pun membeku hingga ia tidak dapat mengepakan sayapnya kembali.
Burung dara itu pun terjatuh. Udara sangatlah dingin bagi burung dara
tersebut, sehingga ia tidak dapat menggerakan tubuhnya.
Tiba2
terlihatnya seekor elang yang terbang melintas diatas burung dara yang
terhemaps tak dapat bergerak itu. Dan tiba2 burung elang itu membuang
kotoran tepat diatas tubuh burung dara yang terhempas tak berdaya.
Burung elang itu tidak memangsanya, burung elang hanya mengotorinya
dengan kotorannya.
Burung dara sangatlah kesal dengan apa yang diperbuat sang elang. Dalam hati sang burung dara hanya berkata, “Awas kamu elang! Kamu sdh menghina saya dengan mengotori saya dengan kotoranmu. Saya sumpahin kamu tidak selamat di perjalanan”
Namun apa yang terjadi. Menit demi menit berlalu, dan ternyata
kotoran burung elang yang ada disekujur tubuh sang burung dara tersebut
justru menghangatkan tubuh sang burung dara. Sehingga perlahan2 burung
dara tersebut dapat menggerakan tubuhnya walaupun hanya sedikit demi
sedikit. Tubuh burung dara tersebut masih berlumuran kotoran burung elang, yang menghangatkan tubuhnya.
Tidak
lama setelah itu munculah seekor kucing. Kucing tersebut melihat burung
dara yang tengah berjuang menggerakan tubuhnya agat dapat kembali
terbang, Kucing itupun menghampiri burung dara tersebut. Tanpa banyak bicara,
kucing tersebut mengusap-usap tubuh burung dara tersebut dengan maksud
membuang kotoran sang elang. Usapan sang kucingpun dirasa hangat oleh
sang buru dara. Burung dara pun tersenyum pada sang kucing. Namun belum sempat sang burung dara menyatakan rasa terimakasihnya pada sang kucing. Sang kucing itu memakannya.
No comments:
Post a Comment