Diceritakan kembali.... selamat membaca...!
Dongeng Burung Merak yang Berbulu Indah dan Gagak Si Pengejek
Kala gerimis turun dari langit,
burung-burung memilih pergi,
berteduh di gua-gua atau batang kayu mati
Aku tetap di sini berteman gerimis,
kusuka pada lengkung indah pelanginya,
kucinta warna-warninya yang menawan hati
Alkisah di Hutan Belantarag tinggal Burung Merak dan keluarganya. Burung Merak sangat terkenal di seantero hutan karena keindahan bulunya. Warnanya dan bentuk bulu-bulunya yang indah membuat penampakan Burung Merak sedap dipandang mata dan mengundang decak kagum para penghuni hutan. Apalagi Burung Merak pandai menari, setiap sore menjelang matahari terbenam dia mengembankan bulu-bulu ekornya yang indah sambil menari berputar-putar dengan gerakan-gerakan cantik mengiringi terbenamnya matahari.
burung-burung memilih pergi,
berteduh di gua-gua atau batang kayu mati
Aku tetap di sini berteman gerimis,
kusuka pada lengkung indah pelanginya,
kucinta warna-warninya yang menawan hati
Alkisah di Hutan Belantarag tinggal Burung Merak dan keluarganya. Burung Merak sangat terkenal di seantero hutan karena keindahan bulunya. Warnanya dan bentuk bulu-bulunya yang indah membuat penampakan Burung Merak sedap dipandang mata dan mengundang decak kagum para penghuni hutan. Apalagi Burung Merak pandai menari, setiap sore menjelang matahari terbenam dia mengembankan bulu-bulu ekornya yang indah sambil menari berputar-putar dengan gerakan-gerakan cantik mengiringi terbenamnya matahari.
Namun disamping mengundang decak kagum,
keindahan bulu-bulu itu juga suka dijadikan bahan ejekan burung-burung
tertentu. Pasalnya tidak seperti burung yang lain, Burung Merak tidak
pandai terbang jauh. Dia hanya mampu terbang setinggi atap rumah dan
dalam jarak yang dekat. Lebih seringnya jalan-jalan di darat saja.
Makanya Gagak dan teman-temannya sering mengejeknya sebagai si
penyandang bulu-bulu hiasan yang tak berguna.
Tentu saja Merak tertawa saja mendengar
ejekan itu. Secara makanan dan minuman tersedia melimpah di hutan
belantara, sehingga dirinya tak perlu pergi jauh-jauh untuk
mendapatkannya. Si Merak gemar makan biji-bijian, pucuk rerumputan,
dedaunan dan serangga. Dirinya tak perlu capek-capek terbang glidik
seperti Gagak yang suka makan yang aneh-aneh. Tak bisa terbang jauh-pun
tak apa-apa, toh dirinya tidak hidup dalam kekurangan. Biasanya Gagak
terdiam sambil bersungut-sungut bila mendengar jawaban seperti itu.
Suatu ketika terbetik kabar bahwa bangsa
manusia telah membuka hutan di balik bukit, sebentar lagi mereka akan
membuka hutan Wanabolong juga untuk dijadikan tanah pertanian. Para
penghuni hutan heboh. Masing-masing telah punya rencana untuk
menyelamatkan diri. Gajah sudah jauh-jauh hari mengungsi dengan membawa
keluarganya. Dia sadar betul ukuran tubuhnya yang besar akan memudahkan
dirinya ditangkap. Kijang, kerbau, monyet dan babi hutan juga telah
bersiap-siap untuk menyusul hengkang ke hutan terdekat.
Bangsa burung juga telah pada mengungsi
ke hutan belantara di lereng gunung. Kini tinggal beberapa hewan saja
yang masih belum mengungsi. Diantaranya terdapat Burung Merak. Si Merak
tidak bisa ikut mengungsi karena terhalang sungai yang sangat lebar.
Dirinya tidak dapat menyeberangi sungai yang membentang membatasi Hutan
Wanabolong dengan hutan terdekat karena jaraknya terlalu jauh untuk
diterbangi. Sementara untuk menyeberang lewat air, dirinya tidak sekuat
kijang atau kambing yang tidak akan hanyut terbawa arus.
Makanya dia memutuskan tetap tinggal di Hutan belantara saja sambil memikirkan cara lain untuk menyelamatkan diri selain mengungsi. Berita itu membuat Gagak yang telah mengungsi tertarik balik ke belantara sekedar untuk mengejek merak yang malang.
Makanya dia memutuskan tetap tinggal di Hutan belantara saja sambil memikirkan cara lain untuk menyelamatkan diri selain mengungsi. Berita itu membuat Gagak yang telah mengungsi tertarik balik ke belantara sekedar untuk mengejek merak yang malang.
"Duh duh kasihan teman kita yang tampan
ini. Benar khan kata aku juga!. Bulu-bulumu itu hanyalah hiasan tak
berguna. Kini kau harus menerima nasibmu tak bisa mengungsi seperti
binatang yang lain...wkwkwk " kata Si Gagak setelah berhasil menemukan
Merak. "Terimakasih Gagak atas masukanmu. Aku punya rencana lain selain mengungsi" sahut Si Merak dengan santai "Rencana lain??? Rencana dari hongkong.... wkwkwkwk" kata Gagak tambah nafsu mengejek Si Merak
Merak tertawa kecil, lalu membacakan sebuah puisi
Kala gerimis turun dari langit,
burung-burung memilih pergi,
berteduh di gua-gua atau batang kayu mati
Aku tetap di sini berteman gerimis,
kusuka pada lengkung indah pelanginya,
kucinta warna-warninya yang menawan hati
Gagak geleng-geleng kepala tidak mengerti maksud puisi itu, walaupun dalam hati mengagumi keindahannya. Dirinya sangat kecewa, Merak sama sekali tidak terpengaruh oleh ejekannya.
Hari yang dinantikan tiba. Ratusan
manusia tampak memasuki Hutan belantara sambil membawa gergaji dan
kereta-kereta kuda untuk mengangkut kayu. Pelan-pelan mereka mulai
merambah hutan dan menebangi kayu-kayu. Dibersihkannya pohon-pohon besar
yang ada di hutan ini untuk dirubah jadi tanah pertanian. Si Merak
bersama keluarganya tidak lari meninggalkan hutan. Justru dia mendekati
kelompok manusia itu sambil berjalan perlahan-lahan berputar-putar
memamerkan bulu-bulunya yang indah. Tak ketinggalan istri dan
anak-anaknya membuntuti di belakangnya.
Saat melihat Merak yang berbulu indah
para pembuka hutan itu berdecak kagum. Mereka sangat terpesona oleh
keindahan bulu-bulu Merak yang menawan. Maka ditangkaplah Merak dan
keluarganya, kemudian dimasukkannya ke dalam kandang besar untuk jadi
tontonan.
Beberapa tahun kemudian hutan telah
selesai dibuka dan di bekas Hutan belantara telah berdiri kampung baru
yang memiliki tanah pertanian yang luas. Merak dan keluarganya beruntung
tinggal di rumah Pak Kepala Kampung yang memiliki halaman yang luas.
Merak tak lagi dikandangkan, tapi dia dibiarkan lepas di halaman dan
waktu sore kembali sendiri masuk ke kandang di belakang rumah.
Makanan
untuk Merak telah disediakan oleh Pak Kepala Kampung. Seandainya tidak
disediakan-pun di halaman rumah tedapat banyak tumbuhan berbiji yang
bisa dimakan olehnya. Merak puas dan bersyukur bahwa bulu-bulu indahnya
ternyata bukannya tidak berguna seperti kata Gagak, tapi dapat membuat
dirinya menjadi peliharaan bangsa manusia (Undil -2012).
Buat Para Pecinta Togel Anda Sering Kala Dalam Permainan Judi Togel Jika Anda Mau Merasakan Kemenangan Dan Inging Menghancurkan Berangkas Bandar Silahkan Hub/Sm Ke:0823*3555*7341 Nama ABAH HARUNG Beliau Bisa Memberikang Angka Kemenangang Melalui Ritual Togel Yang Menjanjikan
ReplyDeleteSyukur allhamdulillah berkat bantuan angka togel ABAH ARUM yang ABAH berikan sama saya kemaring NUMBER MAGNUM 4D tuk putaran MALAYSIA ternyata tembus 100% dan alhasil saya
menang sebanyak Rp 210 juta dalam 7 bandar togel yang ada di sini ABAH dan insya allah besok saya akan transanper uang sebanyak 35 juta ke nomor rekening ABAH sebagai tanda ucapan terima kasih saya sama ABAH karna bantuan ANGKA TOGEL ABAH saya bisa melunasih semua hutang-hutang istri saya di RENTENIR letaknya di
kampung saya ABAH di WONOSOBO dan allhamdulillah juga ABAH saya sudah punya modal untuk membiayai ke 2 anak saya tuk lanjutkan kulianya yang sudah 2 tahun menganggur karna keterbatasan masalah ekonomi,sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak ABAH tas bantuannya sama saya,jadi kalau anda ke pengen sukses sama seperti saya silakan hubungi ABAH ARUM di nomber 082 33 555 7341
ATAU KLIK DISINI
ingat tampah berusaha kita tidak akan mendapatkan hasilnya,terima kasih.
PREDIKSI TOGEL SGP HARI INI
KAMIS Tanggal 24/05/2017
FINAL ANGKA JITU PRIBADI :
84 85 86 80 81 82 BB
UTAMAKAN PREDIKSI SENDIRI
+-----+ +--+
¦¦¦¦¦+¦ ¦¦¦¦
¦¦¦+++¦ ¦++¦
+--++-+ +--+
ATAU KLIK DISINI