Social Icons

Tuesday, August 12, 2014

Kecici

Jika sedang berjalan di taman kota atau melewati rumpun bambu dan mendengar suara “prenjak..prenjak” yang cepat dan berulang segeralah pasang mata dan telinga anda ke sumber suara. Anda akan melihat seekor burung kecil berwarna abu-abu dengan kepala merah karat dan bulu lainnya abu-abu kehijauan, memiliki ekor yang selalu berjungkat-jungkit saat ia berpindah dari ranting-ke ranting dengan kaki merah jambunya yang kurus ramping.

Itulah Burung Kecici (Orthotomus sepium), Burung Cinenen dikenal juga Burung Prenjak (Jawa), burung pengicau dari suku Sylviidae. Bila warna merah karatnya dominan menyaput bagian muka, maka itu adalah Kecici Jantan, sedang yang Kecici Betina hanya di mahkota kepalanya saja yang merah, bagian dagu hingga tenggorokan berwarna putih. Sulit dibedakan dari Kecici Pisang kecuali anda mendengar suaranya, Kecici pisang bersuara “cwi..cwi” seperti ayam. Ada pula Kecici Kelabu yang bersuara sama, namun warna bulunya lebih pudar dan kelabu.



Penamaan Inggrisnya adalah Olive-Backed Tailorbird, memang keluarga Kecici ini mendapatkan gelar Burung Penjahit karena perilaku membuat sarangnya yang unik. Tidak seperti umumnya burung yang menempatkan sarangnya diantara ranting-ranting dan dahan pepohonan, pembuatan sarang Kecici dilakukan dengan menjahit selembar daun hijau yang cukup lebar. Pertama-tama, daun tersebut dilengkungkan dengan cara melilitkan jaring laba-laba yang halus di sekitarnya. Kemudian pinggiran daun disatukan dengan membuat lubang kecil pada batas daun dengan paruh mereka yang runcing. Melalui lubang inilah mereka melewatkan semacam serat (menjahitkan) dari kapas, kapuk, serat kayu, atau jaring laba-laba. Kemudian bagian yang mencorong digunakan untuk bersarang.

Perilaku menjahit sarang yang unik ini juga menjadi teknik kamuflase burung Kecici dari pemangsa, diantara dedaunan segar yang hijau siapa pula yang akan menyangka terdapat telur-telur berwarna putih kehijauan yang hendak ditetaskan.

"..Telur-telur yang terlindung dalam daun.."
Burung Cinenen Jawa merupakan endemik pulau Jawa dan Bali. Suka berada di tempat terbuka, di pekarangan, hutan sekunder, kebun, rumpun bambu, atau di semak belukar. Sepanjang hari mencari makanannya yang berupa ulat, serangga kecil, dan laba-laba. Dengan sebaran yang terbatas ini, perusakan habitat menjadi gangguan utama bagi burung Cinenen Jawa. Apalagi mereka peka terhadap gangguan, dapat meninggalkan sarang aktifnya bila sudah terganggu, misalnya sering dilalui atau telah disentuh oleh manusia. Meskipun tidak berstatus hewan dilindungi, manusia tetap berkewajiban menjaga kelestariannya.

Galeri



Kecici Belalang, Muara Angke, Jakarta  © Khaleb Yordan



Sumber : Berbagai situs internet

1 comment:

  1. Syukur allhamdulillah berkat bantuan angka togel ABAH ARUM yang ABAH berikan sama saya kemaring NUMBER MAGNUM 4D tuk putaran MALAYSIA ternyata tembus 100% dan alhasil saya
    menang sebanyak Rp 210 juta dalam 7 bandar togel yang ada di sini ABAH dan insya allah besok saya akan transanper uang sebanyak 35 juta ke nomor rekening ABAH sebagai tanda ucapan terima kasih saya sama ABAH karna bantuan ANGKA TOGEL ABAH saya bisa melunasih semua hutang-hutang istri saya di RENTENIR letaknya di
    kampung saya ABAH di WONOSOBO dan allhamdulillah juga ABAH saya sudah punya modal untuk membiayai ke 2 anak saya tuk lanjutkan kulianya yang sudah 2 tahun menganggur karna keterbatasan masalah ekonomi,sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak ABAH tas bantuannya sama saya,jadi kalau anda ke pengen sukses sama seperti saya silakan hubungi ABAH ARUM di nomber 082 33 555 7341
    ATAU KLIK DISINI
    ingat tampah berusaha kita tidak akan mendapatkan hasilnya,terima kasih.




    ReplyDelete

 
Blogger Templates