Social Icons

Thursday, August 7, 2014

Punai Gading


Treron vernans di TN.Bali Barat. Pink-necked Green Pigeon
Treron vernans (Linnaeus, 1771) Kathik (Yogyakarta)

Badan

Sedang (26 cm), berwarna hijau. Jantan: kepala abu-abu kebiruan, sisi leher, tengkuk bawah, dan garis melintang pada dada berwarna merah jambu. Dada bagian bawah jingga, perut hijau dengan bagian bawah kuning, sisi-sisi rusuk dan paha bertepi putih, penutup bagian bawah ekor coklat kemerahan. Punggung hijau, bulu penutup ekor atas perunggu. Sayap gelap dengan tepi kuning yang kontras pada bulu-bulu penutup sayap besar. Ekor abu-abu dengan garis hitam pada bagian subterminal dan tepi abu-abu pucat. Betina: hijau, tanpa warna merah jambu, abu-abu, dan jingga seperti pada jantan.Iris merah jambu, paruh abu-abu biru dengan pangkal hijau, kaki merah.

Suara

Siulan mendengkur aneh dengan ratapan sebagai ancangan pada awalnya (D.A.H.). “Oooo-ooo, cheweeo- cheweeo- cheweeo”, juga “krrak, krrak” yang serak ketika makan berkelompok.

Penyebaran

Global: Indocina, Semenanjung Malaysia, dan Filipina. Lokal: Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Catatan: Beberapa ras telah dideskripsikan namun perbedaan antar ras dianggap kurang nyata, sehingga masih diperlukan penelitian lebih jauh.

Tempat hidup dan kebiasaan

Umum di hutan pantai, hutan magrove, hutan sekunder, hutan rawa-rawa, perkebunan yang berpohon jarang, di sekitar pemukiman, tempat-tempat terbuka dan lembah sampai ketinggian 1200 mdpl. Sepertinya populasinya semakin kecil di tempat yang semakin tinggi dari permukaan laut.Berkumpul dalam kelompok kecil, hinggap pada pohon buah-buahan (seperti bringin dan kersen) untuk mencari makan. Saat terganggu, terbang berdua atau bertiga dengan kepakan sayap yang keras. Pada malam dan pagi hari, mengeluarkan suara mendengkur lembut yang rendah dari tempat bertengger.

Galeri



Sumber : http://www.kutilang.or.id

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates