Serindit Sangihe (Loriculus catamene) adalah jenis burung serindit dengan panjang 12-13.5 cm dan merupakan hewan endemik dari pulau Sangihe di bagian utara Pulau Sulawesi, Indonesia. Serindit Sangihe merupakan hewan arboreal.
Warna umum pada hewan ini hijau dengan warna merah pada bagian
tenggorokan dan pantat serta memanjang hingga bagian ekor burung ini. Pada tahun 2009, Serindit Sangihe masuk pada daftar hewan dalam
keadaan berbahaya hingga sangat terancam, disebabkan wilayah hidup yang
sempit dan hilangnya habitat yang menyebabkan penurunan populasi. Saat
ini populasi Serindit Sangihe diperkirakan antara 10.000 hingga 46.000
Serindit Sangihe.
Badan
13,5 cm. Umumnya hijau. Jantan: kepala dan mahkota depan merah; punggung dan mantel bawah bersemu kekuningan; dagu dan tenggorokan merah. karpal tepi pada sayap kuning/hijau; tunggir dan penutup ekor atas merah, dimana warna merahnya sampai ujung ekor; penutup ekor bawah jingga/merah bergaris hijau tipis; ekor hijau bertepi merah. Paruh hitam, mata kuning/putih. Betina: mahkota hijau; kepala depan dan tenggorokan berbercak merah, mata coklat. Remaja: seperti betina dewasa, mata coklat pucat.
Suara
Pekikan nyaring dan tidak umum dengan nada awal yang tajam. Ketika terbang memekik bernada tunggal.
Penyebaran dan Ras
Endemik di P. Sangihe, Sulawesi Utara.
Tempat Hidup dan Kebiasaan
Burung penetap yang cukup umum, menghuni hutan primer dan sekunder. Juga
dapat ditemui di kawasan hutan tebang pilih, tepi hutan, tegakan
Casuarina di pesisir, hutan mangrove yang tinggi, dan kadang juga
mengunjungi perkebunan kelapa. Dari permukaan laut sampai ketinggian
sekitar 450m (Halmahera). Terlihat berpasangan atau dalam kelompok kecil
mengunjungi pohon berbunga dan pohon kelapa untuk mengambil nektar
bunga. Burung yang paling tidak mencolok dibanding jenis serindit lain.
Galeri
Sumber : http://www.kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment