Badan
Agak besar (36 cm). Tubuh bagian bawah ditutup bulu-bulu berwarna
coklat-kemerahan seperti kayu manis, sementara tubuah bagian atas
berwarna hijau pada bagian mantel, kontras dengan warna lembayung pada
bagian tunggir dan setengah pangkal ekor. Saat terbeng terlihat jelas
garis melintang pada ujung ekor.
Mirip dengan Pergam merah yang menghuni daerah pegunungan. Bedanya,
warna bulu pada bagian tunggir dan setengah pangkal ekor tidak
lembayung, dan pada bagian tengkuk yang meluas sampai ke sisi leher dan
tenggorokan berwarna abu-abu, membentuk seperti “topi runcing”
Bernada sedang. Nada diperpanjang, kemudian turun dengan cepat, dan pelan-pelan meninggi kembali.
Persebaran dan ras
Seluruh Pulau Papua, Misool, Waigeo, Salawati, Batanta, Kep.Yapen, dan Maluku (?). Memiliki dua sub-spesies dengan daerah persebaran:
- rufigaster (Quoy & Gaimard, 1830) – Kep. Papua Barat, Daerah Kepala Burung dan Papua Selatan ke timur sampai Teluk Orangerie.
- uropygialis Stresemann & Paludan, 1932 – P. Yapen dan Papua bagian utara ke timur sampai Tanjung Huon.
Burung yang hidup soliter, menghuni bagian bawah kanopi pohon di hutan
hujan dan tepi hutan dari permukaan laut sampai ketinggian 600 mdpl.
(jarang sampai 1200 mdpl.)
Galeri
Sumber : http://www.kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment