Badan
Besar (36-45 cm)., berwarna pucat-gelap. Kepala, leher, dan tubuh bagian
bawah abu-abu kemerahjambuan. Tubuh bagian atas abu-abu tua kecoklatan
dengan garis lebar abu-abu pada ujung ekor. Mirip dengan Pergam gunung,
bedanya bulu penutup ekor bagian bawah pada Pergam gunung berwarna
kuning tua, dan warna bulu punggungnya lebih gelap berwarna merah padam. Iris coklat kemerahan, paruh abu-abu gelap, kaki merah-ungu.
Suara
Mirip pergam gunung. Suara dalam yang khas, berdering keras, “hooh oo”.
Dengan tekanan pada nada kedua, dan beberapa variasi lainnya.
Persebaran dan ras
Endemik Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, dan Flores. Terdapat variasi warna pada kepala yang menjadi dasar pembedaan
subspesies selain daerah persebaran; abu-abu di Jawa Barat, merah-jambu
di Jawa Timur dan Bali, dan abu-abu pucat di NTB. Terdapat tiga
sub-spesies yang dikenal:
- lacernulata (Temminck, 1823) – Jawa Barat.
- williami (Hartert, 1896) – Jawa Timur dan Bali.
- sasakensis (Hartert, 1896) – Lombok, Sumbawa dan Flores.
Aktif pada pagi dan sore hari di hutan pegunungan, hutan perbukitan, dan hutan Casuarina (di Flores) pada rentang ketinggian antara 400 – 1600 mdpl. Saat siang hari, duduk diam pada bagian bawah pepohonan.
Galeri
Sumber : http://www.kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment