Ducula concinna (Wallace, 1865)
Deskripsi
Besar (43cm). Kepala, tenggorokan, dan dada abu-abu bersih; sayap, punggung, dan ekor berkilauan hijau dan biru; Mahkota dan tengkuk merah-muda pucat. Ketika terbang, seluruh sayap dan ekor bagian bawah (yang berwarna kadru) terlihat hitam, kontras dengan dada dan perut yang abu-abu.
Suara
“Ur aow” yang keras, mengerang bahkan terdengar hampir seperti menyalak.
Persebaran dan ras
Kep.Aru dan pulau-pulau satelit di Semenanjung Bomberai yang berbatasan dengan pesisir daratan utama.
Tersebar di Pulau-pulau kecil dan berbatasan dengan Maluku, Banda, Flores, dan Tahulandang, Ruang, Biaro, Buka, Tanah-jampea, Kaleo, Kalaotoa, Kep.Tukangbesi (Kaledupa, Tomea, Binongka); Batang kecil (dekat Tifore), Buru selatan, Kep.Laut Seram, Kep.Watubela (Manawoka, Gorong, Kisiui, Tiur), Kep.Tayandu (Kur, Manggur, Taam), Banda, Manuk, Kep.Kai; Moa, Babar, Romang, Damar, Teun, Nila, Kep.Tanimbar.
Tempat hidup dan Kebiasaan
Sering teramati dalam kelompok besar, menghuni hutan primer, hutan sekunder, dan lahan budidaya dengan pohon yang jarang di Pulau-pulau kecil, sampai ketinggian sekitar 800 mdpl.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: -
Perlindungan: -
Galeri
Sumber : http://www.kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment