Social Icons

Tuesday, August 12, 2014

Tepus Tunggir-merah


Tepus tunggir-merah, Kintap, Kalimantan Selatan. Chestnut-rumped Babbler
Stachyris maculata (Temminck, 1836)

Badan

Berukuran agak kecil (17 cm), berwarna coklat-zaitun. Kekang biru terbuka, tunggir berwarna buah berangan terang, tenggorokan hitam. Dahi hitam, penuh dengan coretan putih. Dada hitam burik putih, bergradasi menjadi putih pada perut yang bercoret hitam. Tungging coklat pucat. Terdapat sedikit variasi pada beberapa ras. Iris kuning pucat, paruh hitam, kaki coklat.

Suara

Burung di Malaysia: suara meledak yang jernih dan nyaring, terdiri atas 5-10 nada dengan kecepatan kira-kira dua nada per detik. Suara kontak: siulan serak bergetar.

Penyebaran dan ras

Terdiri dari 3 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • maculata (Temminck, 1836) – Thailand bagian selatan, Semenanjung Malaysia, Kep. Riau, Sumatera (termasuk P. Bangka) dan Kalimantan.
  • banjakensis Richmond, 1902 – Kep. Banyak, lepas-pantai barat-laut Sumatera.
  • hypopyrrha Oberholser, 1912 – Kep. Batu, lepas-pantai barat Sumatera.
Tempat hidup dan Kebiasaan

Agak lebih umum dijumpai di hutan dataran rendah di bawah ketinggian 800 m. Perilaku khas tepus, mengendap-endap pada tumbuhan bawah di hutan. Dapat dipancing keluar dengan suara “psst”. Memaakan inverteberata, biasanya mencari makan secara berkelompok sampai 18 individu, mengunjungi strata tajuk tengah dan bawah hutan, terutama pada bagian daun dan kulit kayu. Musim berbiak Mar-Apr di Sumatera dan Feb-Sept di Kalimantan. Sarang berbentuk kubah yang tidak rapat tersusun dari dedaunan kering. Sarang biasanya berada di dekat permukaan tanah, diletakkan pada bagian dasar pohon palem atau menggantung dan menjadi satu dengan tumbuhan merambat yang tertimbun seresah daun. Jumlah telur 3 butir.

Galeri


Sunber : http://www.kutilang.or.id

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates