Uncal buau (bahasa Latin = Macropygia emiliana) adalah spesies burung dari keluarga Columbidae, dari genus Macropygia.
Burung ini merupakan jenis burung pemakan buah kecil, biji-bijian yang
memiliki habitat di hutan primer, tepi hutan, tersebar sampai ketinggian
1.500 m dpl.
Badan
Uncal buau memiliki tubuh berukuran sedang (30 cm). Ekor panjang.
Dada coklat keunguan, garis-garis hitam samar. Jantan: Leher dan dada
merah jambu mengkilap. Betina: Garis-garis gelap pada mantel. Iris
kebiruan dan merah, paruh abu-abu krem, kaki merah keunguan. Terbang
berkepak ketika melewati bawah hutan. Terbang cepat dan kuat di bagian
atas pohon. Minum dan makan di atas tanah. Sarang berbentuk sederhana
dari ranting. Telur berwarna krem, jumlah 1 butir. Berbiak sepanjang
tahun.
Suara
Satu seri terdiri dari sejumlah nada “poh-ku wauw-wao” yang keras.
Link suara dari avocet, klik untuk mendengarkan.
Penyebaran
Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Lombok, Sumbawa, dan Flores.
Suara
Satu seri terdiri dari sejumlah nada “poh-ku wauw-wao” yang keras.
Link suara dari avocet, klik untuk mendengarkan.
Penyebaran
Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Lombok, Sumbawa, dan Flores.
- borneensis (Robinson & Kloss, 1921): Kalimantan bagian utara (termasuk wilayah Malaysia).
- hypopercna (Oberholser, 1912): Kep. Simeulue (Barat Sumatera).
- modiglianii (Salvadori, 1887): P. Nias (Barat Sumatera).
- elassa (Oberholser, 1912): Kep. Mentawai (Siberut, Sipura) dan Kep. Pagai (Barat Sumatera).
- cinnamomea (Salvadori, 1892): Enggano (Barat Sumatera).
- emiliana (Bonaparte, 1854): Jawa dan Krakatau (Barat Jawa), Bali, Lombok, Sumbawa, Flores dan Paloe (Utara Flores).
- megala (Siebers, 1929): Kep.Kangean (Timur laut Jawa).
Catatan: Ada yang memasukkan burung ini ke dalam jenis Uncal merah (Macropygia phasianella), sementara ada juga yang menjadikan ras M.e. cinnamomea (dari Enggano) sebagai jenis tersendiri.
Tempat hidup dan kebiasaan
Agak sering dijumpai di hutan perbukitan, menghuni hutan primer, hutan
sekunder, dan tempat-tempat terbuka di dalam hutan sampai pada
ketinggian 1500 mdpl. Terbang menembus bagian bawah hutan, dan terbang
cepat bila berada di atas pohon. Turun ke permukaan tanah untuk makan
dan minum.
Galeri
Sumber : http://www.kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment