Enggang atau Rangkong (bahasa Inggris: Hornbill) adalah sejenis burung yang mempunyai paruh berbentuk tanduk sapi
tetapi tanpa lingkaran. Biasanya paruhnya itu berwarna terang. Nama
ilmiahnya "Buceros" merujuk pada bentuk paruh, dan memiliki arti "tanduk
sapi" dalam Bahasa Yunani.
Burung Enggang tergolong dalam kelompok Bucerotidae yang termasuk 57 spesies. Sembilan spesies daripadanya berasal endemik di bagian selatan Afrika. Makanannya terutama buah-buahan juga kadal, kelelawar, tikus, ular dan berbagai jenis serangga.
Pengenalan
Enggang yang mudah dikenali, berukuran
sangat besar ( 120 cm, ditambah 50 cm pita pada ekor tengah), berwarna
coklat dan putih. Ada pita yang sangat panjang pada ekor. Cirri khasnya :
ekor putih dengan garis hitam melintang dan garis putih lebar pada
sayap. Tanduk, kuning merah padam, tinggi, berbentuk kotak ( digunakan
sebagai “ gading enggang” untuk membuat ukiran). Leher : kulit merah
tanpa bulu pada jantan, biru pucat pada betina.
Sebagian besar burung rangkong Indonesia hidup secara berpasangan (monogamous), hanya 3 jenis yang hidup secara berkelompok. Selama masa perkembangbiakan semua jenis burung rangkong yang hidup di hutan tropis bersarang di pohon berlubang yang terbentuk secara alami. Berdasarkan hasil penelitian pohon berlubang yang tersedia di alam mempunyai diameter pohon lebih besar dari 45 cm. Pada saat bersarang rangkong betina akan masuk kedalam lubang yang kemudian ditutup oleh lumpur dan kotorannya—hanya menyisakan sedikit celah untuk mengambil makanan dari rangkong jantan atau anggota kelompoknya dengan menggunakan paruh. Setiap jenis burung rangkong mempunyai daur perkembangbiakan yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh ketersediaan makanan, musim hujan dan pohon berlubang di dalam habitatnya. (Kemp, 1995). Setelah bersarang, selama 4-6 hari rangkong betina akan mengeluarkan telur yang berjumlah antara dua (untuk rangkong berukuran besar) sampai delapan butir telur (untuk rangkong berukuran kecil). Setelah telur menetas rangkong betina akan mengerami telurnya (inkubasi) mulai dari 23 sampai 42 hari tergantung dari jenisnya.
Bersarang
Situs Roost digunakan secara teratur dan burung-burung akan tiba tepat waktu saat matahari terbenam dari jarak jauh, mengikuti rute yang sama setiap hari. Beberapa pohon-pohon tinggi di sekitarnya dapat digunakan, burung-burung memilih cabang tertinggi dengan dedaunan kecil. Mereka joki untuk posisi sampai larut senja. Ketika tidur mereka menarik leher mereka kembali dan tagihan tersebut dilakukan ke atas di sudut.
Daftar Sepesies dalam urutan taksonomi
Subfamili Bucerotinae
Genus Tropicranus (kadang-kadang dimasukkan ke dalam Tockus)
- Enggang Jambul-putih Tropicranus albocristatus
- Enggang Kerdil Hitam Tockus hartlaubi
- Engang Kerdil Berparuh-merah Tockus camurus
- Enggang Monteiro Tockus monteiri
- Enggang Berparuh-merah Tockus erythrorhynchus
- Enggang Berparuh-kuning Tockus flavirostris
- Enggang Berparuh-kuning Selatan Tockus leucomelas
- Enggang Jackson Tockus jacksoni
- Enggang Von der Decken Tockus deckeni
- Enggang Bermahkota Tockus alboterminatus
- Enggang Bradfield Tockus bradfieldi
- Enggang Afrika Tockus fasciatus
- Enggang Hemprich Tockus hemprichii
- Enggang Kelabu Afrika Tockus nasutus
- Enggang Kelabu Malabar Ocyceros griseus
- Enggang Kelabu Ceylon Ocyceros gingalensis
- Enggang Kelabu India Ocyceros birostris
- Enggang Tangling Anthracoceros coronatus
- Kangkareng Perut-putih/Burung Kelingking Anthracoceros albirostris
- Kangkareng Hitam/Enggang Gatal Birah/Burung Kekek Anthracoceros malayanus (hampir terancam)
- Enggang Palawan Anthracoceros marchei (rentan)
- Enggang Sulu Anthracoceros montani (terancam kritis)
- Enggang Cula/Rangkong badak/Burung Tahun-tahun Buceros rhinoceros
- Enggang Papan/Rangkong Papan Buceros bicornis (hampir terancam)
- Enggang Kemerahan Buceros hydrocorax (hampir terancam)
- Enggang Gading/Rangkong Gading/Enggang Terbang Mentua Rhinoplax vigil (hampir terancam)
- Enggang Cokelat Austen Anorrhinus austeni (hampir terancam)
- Enggang Cokelat Tickell Anorrhinus tickelli (hampir terancam)
- Enggang Klihingan/Enggang Konde/Julang Jambul Abu-abu/Burung Arau/Burung Belukar Anorrhinus galeritus
- Enggang Luzon Penelopides manillae
- Enggang Mindoro Penelopides mindorensis
- Enggang Tariktik Penelopides panini
- Enggang Samar Penelopides samarensis
- Enggang Mindanao Penelopides affinis
- Kangkareng Sulawesi/Rangkong Sulawesi Penelopides exarhatus
- Enggang Jambul/Enggang Jambul Putih Berenicornis comatus
- Enggang Berleher-kemerahan Aceros nipalensis (rentan)
- Julang Jambul Hitam/Enggang Berkedut Aceros corrugatus (hampir terancam)
- Aceros leucocephalus (hampir terancam)
- Aceros waldeni (terancam kritis)
- Julang Sulawesi/Rangkong Buton/Burung Tahun/Burung Halo Aceros cassidix
- Julang Emas/Julang Mas/Enggang Musim/Enggang Gunung Rhyticeros undulatus
- Enggang Narcondam Rhyticeros narcondami (rentan)
- Julang Sumba/Goanggali/Nggokgokka/Rangkong Sumba Rhyticeros everetti (rentan)
- Rangkong Dompet Rhyticeros subruficollis (rentan)
- Rangkong Dompet Rhyticeros plicatus
- Enggang Penerompet Bycanistes bucinator
- Bycanistes fistulator
- Enggang Berpipi-keperakan Bycanistes brevis
- Bycanistes subcylindricus
- Enggang Berpipi-cokelat Bycanistes cylindricus
- Enggang Berpaha-putih Bycanistes albotibialis
- Ceratogymna atrata
- Ceratogymna elata (hampir terancam)
Subfamili Bucorvinae
Genus Bucorvus
- Enggang Tanah Abyssinia Bucorvus abyssinicus
- Enggang Tanah Selatan Bucorvus leadbeateri
Sumber : http://id.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment