Social Icons

Thursday, August 14, 2014

Parkit

Burung parkit adalah burung kecil dari keluarga burung nuri (parrot). Mereka sangat cerdas dan merupakan burung sosial (jauh lebih nyaman berada dalam kawanan besar). Burung parkit liar memiliki bulu hijau diselingi campuran kuning dan hitam. Di negara barat, burung parkit dikenal dengan nama parakeet atau budgerigar. Namun istilah yang lebih sering digunakan adalah budgie (kependekan dari budgerigar). Kata Budgerigar berasal dari bahasa Aborigin “betcherrygah” yang berarti “enak dimakan”. Ya, kemungkinan besar suku Aborigin suka makan daging burung parkit.

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Ordo: Psittaciformes
Family: Psittacidae
Genus: Melopsittacus
Species: Melopsittacus undulatus
Panjang: 18-20 cm
Berat: 27-32 gram

Melalui penangkaran/budidaya parkit telah dihasilkan burung parkit dengan warna biru, abu-abu, kuning, putih dan kombinasi. Harga burung parkit dengan kombinasi warna biasanya lebih mahal daripada harga parkit dengan warna umum.

Anatomi Burung Parkit



Keterangan:
  • cloaca: organ yang digunakan untuk saluran pembuangan dan saluran untuk transfer sperma saat kawin
  • coracoid: tulang penting, bagian dari struktur tulang untuk terbang
  • crop (tembolok): kantung penyimpanan makanan sebelum dicerna
  • duodenum: bagian pertama dari usus kecil, membantu mencerna makanan
  • gizzard (ampela): kantung pencernaan berotot yang dapat menampung kerikil yang dapat membantu menghaluskan biji-bijian. Sebelum masuk ke usus, biji-bijian keras akan diremas-remas oleh ampela sehingga beradu dengan kerikil dan menjadi halus agar zat makanan lebih mudah diserap. Fungsi ampela pada unggas sama seperti fungsi gigi pada manusia
  • oesophagus (kerongkongan): saluran yang menghubungkan mulut dengan tembolok
  • pectoral muscles (otot dada): otot untuk mengepakkan sayap
  • proventriculus: kelenjar pencernaan yang mencampur enzim pencernaan dengan makanan sebelum ditransfer ke ampela
  • small intestine (usus kecil): mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan
  • trachea: saluran pernafasan yang membawa udara dari luar ke paru-paru dan sebaliknya
  • ureter: membawa sisa pembuangan dari ginjal ke kloaka
  • vas deferens: saluran pengangkut semen (air mani) dari testis ke kloaka saat kawin
Bagi yang malas membaca keterangan dari poin-poin di atas, mari saya bantu simpulkan:
Burung parkit (dan unggas lainnya) sengaja memakan kerikil untuk membantu menghaluskan makanan (baca keterangan gizzard, poin kelima).

Burung parkit jantan (dan banyak unggas jantan lainnya) tidak memiliki penis. Mereka (baik jantan maupun betina) hanya punya satu saluran untuk reproduksi dan defekasi (pembuangan), yaitu kloaka. Pada manusia (pria), saluran defekasi (rectum) terpisah dari saluran reproduksi (urethra – juga merupakan saluran pembuangan urine). Pada wanita, saluran lebih dispesifikasi lagi menjadi 3: saluran reproduksi (vagina), saluran defekasi (rectum), dan saluran urine (urethra).

Karena tidak ada penis, akan sulit membedakan jenis kelamin burung parkit dengan melihat langsung area pribadinya. Cara membedakan jenis kelamin burung parkit yang umum dilakukan ialah dengan melihat warna cere (bagian di atas paruh sekitar lubang hidung). Jika berwarna kebiruan, jantan, bila berwarna putih, krem, atau coklat muda, berarti betina. Cara ini dapat dilakukan saat burung parkit sudah dewasa (sekitar 4 bulan). Perbedaan warna cere akan semakin jelas seiring bertambahnya usia burung parkit.Secara tekstur, cere pada burung parkit jantan terlihat lebih mengkilap, dan agak kusam pada betina.





burung parkit betina, ditandai dengan cere (bagian di atas paruh sekitar lubang hidung) berwarna putih, krem atau coklat muda


Cara lain membedakan jenis kelamin burung parkit adalah dengan memperhatikan aktivitas burung parkit. Burung parkit jantan biasanya lebih aktif dan lebih suka berkicau sementara parkit betina lebih cenderung diam dan pasif.





sarang burung parkit liar

Habitat


Burung parkit adalah binatang asli Australia yang ditemukan hidup dalam kelompok besar di alam liar (hingga ribuan dalam satu kelompok). Habitat mereka adalah di gurun dan hutan belukar terbuka. Burung parkit liar adalah nomaden, pergerakan mereka tergantung pada pasokan makanan dan air. Burung parkit liar membangun sarang mereka pada lubang pohon. VIDEO: Burung Parkit Liar






jewawut (Setaria italica)

Makanan


Makanan burung parkit bervariasi antara biji-bijian, buah dan sayuran. Biji-bijian yang baik dan disukai burung parkit adalah jewawut, millet merah, dan millet putih. Buah-buahan yang disukai burung parkit antara lain: apel, pir, melon, dan pisang. Dan sayuran yang baik untuk burung parkit adalah: jagung muda, tauge, brokoli, wortel dan bayam. Makanan yang haram diberikan ke burung parkit adalah alpukat dan cokelat karena bersifat racun bagi burung parkit.





sepasang burung parkit

Siklus Hidup


Burung parkit adalah hewan monogami. Mereka cenderung memiliki hanya satu pasangan seumur hidup mereka. Saat kawin, sperma berpindah dari tubuh parkit jantan ke betina melalui penempelan kloaka. Proses kawin ini berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Sekitar satu minggu setelah kawin, parkit betina akan mulai bertelur. Induk parkit mengeluarkan satu telur setiap harinya sampai ada 4 hingga 6 telur. Telur-telur ini akan dierami selama 17-19 hari hingga akhirnya menetas.


VIDEO: Burung parkit bertelur





telur dan bayi burung parkit


Secara berurutan, anak burung parkit akan menetas setiap dua hari. Anak burung parkit terlahir buta dan tanpa bulu. Mereka benar-benar tidak mampu bertahan hidup tanpa bantuan induk mereka. Induk parkit harus terus menerus memberikan kehangatan kepada bayi-bayinya hingga mereka menumbuhkan bulu. Induk parkit memberikan makanan kepada anaknya dengan cara memuntahkan makanan yang telah ia cerna ke mulut anaknya. Anak burung parkit tumbuh sangat cepat.





anak burung parkit, akan mulai menumbuhkan bulu sekitar usia 2 minggu


Setelah berumur sepuluh hari, mata anak burung parkit akan terbuka. Beberapa hari kemudian, anak burung parkit mulai menumbuhkan bulu mereka, diawali dengan tumbuhnya bulu-bulu halus dan diikuti poros bulu (pin feathers) yang berbentuk seperti jarum tebal yang muncul dari kulit mereka.


VIDEO: Anak burung parkit umur 2 minggu





burung parkit muda, usia satu bulan


Sekitar satu bulan, bulu anak burung parkit sudah hampir tumbuh sempurna.


VIDEO: Perkembangan parkit sejak menetas hingga usia 30 hari





burung parkit dewasa


Anak burung parkit sudah bisa makan sendiri dan siap meninggalkan sarang sekitar usia 42 hari. Saat itu, burung parkit muda sudah bisa terbang dan menjaga diri mereka sendiri. Setelah 4 bulan, burung parkit muda mulai merontokkan bulu untuk pertama kalinya. Ditandai dengan hilangnya pola garis hitam di dahi mereka. Setelah perontokkan bulu pertama, parkit muda telah berubah sepenuhnya menjadi parkit dewasa. Parkit betina dewasa akan mulai belajar bertelur di usia 5 bulan.





cincin iris pada burung parkit


Di usia 6 bulan, akan muncul lingkaran putih di sekitar bola mata, yang disebut cincin iris, sebagai indikasi umur burung parkit. Semakin jelas cincin iris, semakin tua umur burung parkit. Parkit dapat hidup antara 5-8 tahun, namun pada kasus istimewa, parkit dapat hidup hingga lebih dari 10 tahun jika dirawat dengan baik.





ular pohon australia, predator alami burung parkit liar

Predator


Ular adalah predator utama burung parkit di alam liar. Telur dan anak burung parkit adalah mangsa mudah bagi ular.





kandang parkit

Kandang Parkit


Di alam, burung parkit liar dapat dengan bebas memilih tempat mereka tinggal, namun tidak sama halnya dengan burung parkit peliharaan. Burung parkit peliharaan akan tinggal di kandang yang sudah ditentukan pemiliknya. Kandang parkit sebagai tempat berlindung harus memiliki ruang gerak dan bermain yang cukup agar parkit merasa nyaman, betah dan tidak stress. Dimensi kandang parkit (minimal) untuk tempat tinggal sepasang parkit adalah: 45cm (panjang) x 45cm (lebar) x 60cm (tinggi) dengan ukuran bar space (terali kandang) ½ inch. VIDEO: Sepasang parkit di dalam kandang







kaki burung parkit


Kebanyakan burung parkit membuang kotoran (poop) setiap 10-20 menit sekali. Suhu tubuh normal burung parkit adalah 39 derajat Celcius dengan jantung berdetak lebih dari 200 kali per menit. Burung parkit dapat menangkap 150 gambar per detik, sementara manusia hanya 16 gambar per detik. Burung parkit dapat mendengar suara dengan jangkauan 400-20.000Hz

Galeri

 
http://adearisandi.wordpress.com/2012/04/25/burung-parkit-2/

No comments:

Post a Comment

 
Blogger Templates