Badan
Berukuran sedang (25 cm), berwarna hijau dan merah. Dewasa: jambul merah
panjang dengan ujung kuning, tubuh hijau dengan sayap merah dan ekor
hitam, tenggorokan kuning. Jantan: strip malar merah, bergaris krem pada
sisi lambung dan perut (betina; lebih tebal). Daun bulu primer bagian
dalam berbintik putih. Burung muda: mahkota tanpa warna merah. Iris coklat kemerahan, paruh atas coklat dan paruh bawah kuning, kaki hijau.
Ratapan “tiuik”", tidak seperti pelatuk lain. Suatu seri suara yang terdiri atas lima-tujuh nada “kwii” yang menurun.
Penyebaran dan ras
Terdiri dari 3 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- observandus (Hartert, 1896) – Myanmar selatan (Tenasserim selatan) dan Semenanjung Thailand ke selatan sampai Sumatera (termasuk Bangka) dan Kalimantan.
- soligae Meyer de Schauensee & Ripley, 1940 – Kep. Nias (Sumatera Utara).
- puniceus Horsfield, 1821 – Jawa.
Burung yang agak umum ditemui sampai ketinggian 900 m. Tinggal pada
tajuk hutan primer dan hutan sekunder, kebun, dan semak-semak pantai.
Suka berketuk pendek. Memakan semut dan rayap termasuk telur dan
tempayaknya. Di Jawa Tengah tercatat pada bulan September. Telur dua
butir berwarna putih yang diletakkan pada pohon yang lapuk
Galeri
Sumber : http://www.kutilang.or.id
No comments:
Post a Comment